Senin, 21 Maret 2011

Sekedar info

polis1 = pak polisi penilang

tukangsayur = pak tukang sayur

polis2 = temen kerjanya polisi yang menilang

pengamat = ane sendiri



polis1 = Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK ?

tukangsayur = Baik Pak.

polis1 = Mas tau kesalahannya apa ?

tukangsayur  = Gak Pak.

polis1 = Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor motor yang memang gak standar)



pengamat = sambil langsung mengeluarkan jurus sakti mengambil buku tilang, lalu menulis dengan sigap.



tukangsayur = Pak jangan ditilang deh. Wong plat aslinya udah gak tau ilang kemana.jatuh dijalan mungkin waktu saya bawa barang dagangan banyak.  Nek ono wes tak pasang pak...

polis1 = Sudah saya tilang saja. Kamu tau gak banyak motorl curian sekarang ? (dengan nada tinggi !!) 

tukangsayur = (Dengan nada tinggi juga) Kok gitu ! motorku ono Sim lan STNKne Pak!  Ini yo ora motor maling lehku tuku saka usaha dagangku !

polis1 =Kamu itu kalo dibilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas). Kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH). 

tukangsayur =Maaf, Pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya. Saya mau yang warna BIRU aja.

polis1 = Hey ! (dengan nada tinggi), kamu tahu gak sudah 10 hari ini form biru itu gak berlaku !

tukangsayur =Sejak kapan Pak form BIRU surat tilang gak berlaku ? knapa masih di lampirkan di buku tilang bapak

polis1 = ni kan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU. Dulu kamu bisa minta form BIRU, tapi sekarang ini kamu gak bisa. Kalo kamu gak mau, ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot) 

tukangsayur = Baik Pak, kita ke komandan Bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tu polisi) 



pengamat = Dalam hati saya, berani betul tukang sayur ini.



polis1 = (Dengan muka bloon) Kamu ini melawan petugas ?

tukangsayur = Siapa yang melawan ? Saya kan cuman minta form BIRU. Bapak kan yang gak mau ngasih

polis1 = Kamu jangan macam-macam yah. Saya bisa kenakan pasal melawan petugas !

tukangsayur = Saya gak melawan ? Kenapa Bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja Pak, saya foto bapak aja deh. Kan bapak yang bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP) 



pengamat = hmm hebat betul nih bapak pedagang sayur ! Berani, cerdas dan semangat. Terbukti dia mengeluarkan HPnya yang ada kamera.



polis1 =Hey ! Kamu bukan wartawan kan ? Kalo kamu foto saya, saya bisa penjara kamu (sambil berlalu).



pengamat = Kemudian si bapak tukang sayur itu pun mengejar polisi itu dan sudah siap melepaskan jepretan pertama (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi yang lain).



 polis2 = maaf pak, anda gak bisa foto petugas seperti itu.

tukangsayur = Si Bapak itu yang bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yang menilangnya) . 



 pengamat = Lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi. Ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si pedagang sayur dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yang menghalau tadi menghampiri si pedagang sayur.





polis2= Mas, mana surat tilang yang merahnya? (sambil meminta) 

tukangsayur = Gak sama saya Pak. Masih sama temen Bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang) 

polis1 =Sini, tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)





pengamat = Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600,- sambil berkata : Nih kamu bayar sekarang ke BRI ! Lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini. Saya tunggu.



 tukangsayur =Ok pak!nak kawit mau dak penak a! ora marai es kopi! (ATM didepan persis kantor Polisi Tempat adanya operasi)



tukang sayur  itupun langsung ke ATM sambil berkata, “hehe,seneng aku mas (pengamat), rapopo ditilang, yen isa wenehi pelajaran nang polisikui. Untung wae aku paham macam-macam surat tilang. ponakanku kan wakapolres kota****



Tambahnya, : “mas nak kwe ditilang kene berhak minta form biru, gak perlu nunggu 2 minggu ngenteni sidang. jo wenehi   skali-kali ngewenehi DUIT DAMAI! Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum seng ngunu kui.



pengamat =  Dari obrolan dengan  pedagang sayur tsb dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut :



SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat. Itu pun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat. Disini pun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.



SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah no. rek Bank BUMN).





Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk ditukar dengan SIM/STNK kita di SATLANTAS terdekat di mana kita ditilang. You know what ? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50 ribu ! Dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.  





SEMOGA BERMANFAAT YACH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar